Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sabtu, 30 April 2011

Biografi Maher Zain


Ia membawa nafas baru dalam dunia musik dengan mengusung nafas Islami dalam balutan nuansa modern yang catchy, namun menghanyutkan. Ia juga membawa misi dalam musiknya untuk menghibur dan menginspirasi banyak orang, sekaligus membawa pesan perdamaian dan harapan untuk dunia. Ia adalah Maher Zain (bahasa Arab: ماهر زين – lahir 16 Maret 1981).
Salah satu lagu Maher Zain yaitu ‘Ya Nabi Salam Alayka’ berhasil meraih the Best Song for 2009 di ajang kompetisi musik yang digelar Nujoom FM, sebuah radio terbesar di Mesir. Sebuah prestasi yang membanggakan mengingat di posisi runner up ada beberapa nama besar seperti Hussein Aljismi, Mohammed Mounir dan Sami Yusuf.
Maher pun juga sukses menggelar konser di beberapa Negara, seperti Swedia, Kanada, Australia, UK, US, Perancis, Mesir, Algeria dan Bahrain. Sebuah prestasi yang tidak main-main.
Single andalan Maher yaitu ‘Insha Allah’ dan ‘The Chosen One’, menjadi hits dimana-mana, termasuk di Indonesia. Video klip ‘Insha Allah’ meraih 7 juta penonton di YouTube dan dibuat dalam 4 versi, yaitu  versi bahasa Inggris, Perancis, Turki dan Arab. Sedangkan klip terbaru ‘The Chosen One’ meraih 2 juta penonton di YouTube.

Sumber : sonymusic.co.id

Kehidupan Pribadi

Maher Zain lahir pada tahun 1982 di Libanon. Keluarganya pindah ke Swedia ketika Maher berumur delapan tahun, di mana ia melanjutkan sekolahnya. Maher mampu menguasai keyboard pertama ketika ia berumur sepuluh tahun. Dia kemudian memasuki Universitas dan mendapat gelar sarjana dalam Aeronautical Engineering Selama masa remajanya, dia menghabiskan malam sampau larut dengan teman-teman sekolahnya di mana mereka bernyanyi, rap, menulis dan bereksperimen dengan musik dalam segala hal. Musik yang di bawakan oleh Maher Zain terinspirasi oleh sang ayah yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Lebanon.

Bakat musik Maher Zain telah terlihat semenjak ia masih muda dengan menjadi produser musik di Swedia. Namun menurut Maher, dunia musik yang ia geluti yang menawarkan banyak kemewahan membuat ia merasa ada yang kurang, dan bahkan ada yang salah.
“Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya, seperti ada yang salah dengan hal ini.”
Pada akhirnya Maher menemukan jawaban dari keraguannya dalam bermusik setelah ia bertemu dan tergabung dalam komunitas Muslim yang ada di Stockholm. Semenjak itu Maher pun mulai aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di masjid dan Ia merasa di sinilah arti sebuah rumah baginya.

Maher merasa bersyukur akhirnya dapat menemukan cara yang tepat, dan Ia merasa sekarang gilirannya untuk membantu orang lain melalui musik untuk melakukan hal yang sama.
“Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan  kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah  untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar,  itu yang terjadi padaku. “
Setelah terlibat untuk sementara sebagai produser musik, Maher diperkenalkan ke RedOne, seorang produser musik di dunia musik di Swedia. Maher mulai bekerja dengan RedOne dan kemudian pindah ke New York. Pada bulan Januari 2009, Maher Zain mulai bekerja pada album dan ditandatangani dengan Awakening Records.

Maher telah telah berpartisipasi konser gratis di Bahrain, dan juga di konser Spring di Universitas Amerika di Kairo, Mesir. Album Maher Zain yang pertama berjudul “Thank You Allah” menduduki peringkat pertama di Dunia Amazon grafik Musik dan sembilan tempat di chart R & B. Pada bulan Januari 2010, Maher Zain lagu berjudul “Ya Nabi Salam Alayka” telah berhasil memenangkan gelar sebagai lagu terbaik agama pada tahun 2009 dalam kontes musik yang diselenggarakan oleh Nujoom FM.

Video musik terbaru “The Chosen One” menceritakan kisah kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad yang didasarkan pada perdamaian, tercatat di Los Angeles. Ini jelas menunjukkan Maher Zain sekarang membawa musik Islam ke tingkat yang lebih tinggi baru.

Semoga Maher Zain tetap istiqomah dan tetap melahirkan karya-karya Islami. Dan kita bisa mencontoh kegigihan beliau dalam menegakkan Islam.
 
 Sumber: http://blog.akmi-baturaja.ac.id/
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates