Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Kamis, 05 Mei 2011

Wawancara Eksklusif Dengan Maher Zain

Kedatangan Maher Zain ke Indonesia akhirnya bisa memuaskan para fans sang penyanyi religi ini. Dengan lagu-lagunya yang memuat banyak pesan, Zain berusaha merengkuh para fans Indonesia, yang menurutnya cukup istimewa. Ditemui di Hotel Mandarin (02/05/2011), Maher pun menceritakan pengalamannya hadir di Indonesia.



Maher Zain

  • Sejak kapan kamu mulai berkecimpung di dunia industri musik?
    Aku memulainya sejak aku masih sangat muda, saat itu aku sudah mulai tertarik. Lalu aku mulai dewasa dan musik mulai menjadi hobi. Aku juga punya banyak kawan dan kami sering bekerja sama. Aku dikenalkan pada seorang teman dari temanku yang bekerja di label profesional, dan mulai menyeriusinya karena aku ingin menunjukkan pengalamanku.
  • Kenapa kok memilih genre musik ini (religi)?
    Setelah aku menjadi satu dengan laguku, aku memutuskan untuk berhenti dari pekerjaanku yang dulu. Setelah itu aku cuma ingin menunjukkan apa yang aku tahu pada banyak orang, yang juga sepertiku. Kau tahu, sangat bingung dengan banyak pertanyaan yang belum bisa terjawab. Aku berusaha menggabungkan pesanku lewat musik.
  • Bagaimana proses pembuatan lagu-lagu kamu?
    Seringkali tiba-tiba kami punya ide. Aku buat melodinya, lalu kami menulis liriknya dan mulai merekam.
  • Siapa yang mengarang lagu-lagu di albummu?
    Aku yang mengarang sebagian besar lagu, ya aku yang membuatnya, terutama di bagian melodinya.
  • Apa yang menginspirasimu ketika membuat lagu atau mengarang musik?
    Semuanya. Agamaku, hidupku, keluarga, teman, TV, radio, konvensi. Bisa banyak hal di mana saja. Dan ini menyenangkan buatku, hahaha.
  • Kenapa pilih Fadly sebagai teman duet?
    Fadly, dia bekerja setiap waktu dengan lagu dan musiknya, dan dengan kesadaran labelku, mereka memutuskan untuk menggaet Sony dan membuat duet ini, Maher Zain dan Fadly. Lalu aku bertemu dengannya, kami berbincang dan berdiskusi, dan kurasa dia adalah pria yang baik, punya karakter yang baik dan kami memutuskan untuk berduet.
  • Apa pendapatmu tentang Fadly sendiri?
    Fadly adalah pria yang baik, hahaha. Dia baik dan rendah hati. Buatku adalah satu kehormatan bisa bekerja dengan Fadly, dia baik.
  • Bagaimana rasanya punya album yang terjual bahkan lebih dari album Justin Bieber di Malaysia?
    Ini adalah anugerah Allah. Alhamdulillah, kami sangat senang, ini adalah anugerah, aku tak tahu harus bilang apa, tapi kurasa ini dari Allah, dan kami pikir orang Malaysia dan insya Allah Indonesia juga sama. Tapi yang penting mereka membelinya dengan legal, karena dengan melakukannya, mereka mendukung kami agar kami bisa terus berkarya. Dan yang kedua, dengan banyaknya orang yang membeli dan mendengar musik ini, semoga mereka mendapat inspirasi dan menjadi pribadi yang lebih baik, insya Allah.
     
    Maher Zain
     
  • Ada pengalaman menarik nggak kala road show?
    Setiap show selalu istimewa. Aku sudah sering konser dan tiap-tiap konser selalu spesial dengan caranya sendiri. Tapi terkadang kalau kau bisa lebih menikmatinya, mereka juga akan lebih menikmatinya, mereka bernyanyi, mereka senang. Seperti di Belanda dan Belgia, menyenangkan melihat mereka menyanyikan laguku. Setiap konser selalu menarik dengan caranya sendiri.
  • Apa makanan Indonesia yang paling kamu suka?
    Hahahaha, well, kamu pasti tahu. Makanan favoritku adalah sate ayam dan kambing.
  • Bagaimana pendapatmu tentang Indonesia, selama kamu di sini?
    Berada di Indonesia adalah pengalaman yang menyenangkan. Memang sebentar dan sangat sibuk. Tapi alhamdulillah, walaupun aku tak sempat melihat banyak, tapi fans Indonesia sangat istimewa. Orang-orang yang kutemui, mereka baik, dan sedikit lebih bersemangat dari pada (fans) Malaysia.
  • Kalau tentang fans, apa bedanya fans di Indonesia, di negaramu, dan mungkin di negara lain?
    Satu hal yang aku tahu, di sini (fansku) tidak hanya cewek-cewek, tapi cowok juga. Karena di negara lain, Belanda dan Belgia contohnya, hampir 95 persen penontonku cewek. Hampir tidak ada cowok, kalau ada mungkin ya mereka datang menemani istrinya. Aku tak tahu kenapa, tapi ini beda. Di sini, cowok dan cewek semuanya datang, well, nggak tahu ya, tapi mungkin karena budaya yang berbeda.
  • Sudah ada rencana besar ke depannya?
    Rencana terbesarku adalah untuk melanjutkan apa yang sedang kujalani sekarang, berusaha meraih publik sebanyak-banyaknya. Yeah, menghibur dengan cara yang baik, dengan cara yang murni. (kpl/mae/nat) 
Sumber: KapanLagi.com -
Oleh: Daniel Ruben

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates